no-style

Karomah Wali: Tanah Mesir Jadi Miring Karena Blangkon Syekh Nawawi Al Bantani

, 9/02/2022 WIB Last Updated 2024-01-12T07:28:34Z

 


Syekh Muhammad Nawawi Al Jawi Al Bantani atau biasa disapa Syekh Nawawi Al Bantani merupakan ulama asal Indonesia yang masyhur di berbagai negara.


Syekh Nawawi Al Bantani pernah menjadi imam di Masjidil Haram atas permintaan Imam sebelumnya yaitu Syeikh Ahmad Khathib As-Sambasi.


Sepanjang sejarah Indonesia, ada tiga ulama besar yang berhasil menjadi imam di Masjidil Haram. 


Mereka adalah Syekh Junaid Al Batawi, Syekh Imam Nawawi Al Bantani, dan Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi.


Di samping melahirkan karya, Syekh Nawawi menjadi guru dari banyak ulama Indonesia. Beberapa muridnya yang dikenal adalah Hasyim Asyari pendiri Nahdatul Ulama, KH Kholil Bangkalan, sampai Ahmad Dahlan, yang juga pendiri Muhammadiyah.


Hampir seluruh organisasi Islam di Indonesia ternyata didirikan oleh murid beliau


Sosok Syekh Nawawi, menurutnya, juga seorang ulama yang melahirkan pemikiran Islam moderat. 


Konsep inilah yang dibawa oleh murid-muridnya saat kembali ke Indonesia.


Kisah karomah Syekh Nawawi yang memiringkan negeri Mesir ini diambil dan diadaptasi oleh ceramah Kyai Mustofa Bisri atau Gus Mus.


Seperti layaknya orang Asia pada umumnya tubuh Syekh Nawawi Al Bantani mempunyai tubuh kecil dibandingkan dengan tubuh penduduk Mesir yang mempunyai tubuh dua kali lipat lebih besar dibandingkan orang Asia.


Kala itu Syekh Nawawi memasuki masjid Al-Azhar Mesir.


Perawakannya yang berbeda dengan orang Mesir. Ditambah blangkon yang digunakan di kepalanya membuat orang-orang Mesir terlebih anak-anak menjadikannya lelucon dan pusat perhatian.


Mesir kala itu memang sering memandang perawakan orang Asia sebagai orang yang lucu. Karena penampilannya dan juga tubuhnya yang dianggap mini.


Mereka belum mengetahui bahwa yang memasuki Masjid Al-Azhar itu adalah Syekh Nawawi pengarang berbagai kitab. Bahkan karya-karyanya sering mereka pelajari di tanah Mesir.


Syekh Nawawi Al Bantani tampak sama sekali tidak memperhatikan pandangan orang-orang terhadapnya.


Beliau tetap memasuki masjid Al-Azhar dengan tenang walaupun orang-orang dan bahkan anak-anak kala itu sempat menarik-narik bajunya sebagai bahan candaan dan lelucon


Setibanya di dalam masjid Syekh Nawawi Al Bantani melaksanakan sholat tahiyatul masjid. Beliau tafakur dengan tenang.


Tiba-tiba beliau merasa gatal di bagian kepala. Beliau pun menggaruknya hingga blangkon yang dipakainya miring. Seketika negeri Mesir ikut miring mengikuti arah blangkon yang digunakan oleh Syekh Nawawi Al Bantani ini.


Kemiringan tanah Mesir waktu itu dirasakan oleh penduduk Mesir. Terlebih para penjual telur yang melihat telur-telur dagangannya pecah berhamburan.


Syekh Nawawi masih tetap melanjutkan tafakurnya dan masih dalam ketenangan.


Para masyaikh Mesir saling mengemukakan pendapat mereka tentang kejadian yang dianggap aneh ini. Mereka curiga ada sesuatu yang tidak beres.


Beberapa saat kemudian munculah salah satu wali Allah yang mutasyafaq mengetahui sumber permasalahan ini. Sang wali Allah ini akhirnya mendatangi Syekh Nawawi yang sedang khusyuk bertafakur.


"Permisi anda itu pangkatnya sudah tinggi tapi digoda oleh anak-anak kok masih sakit hati," kata Wali tersebut.


Syekh Nawawi terperangah terkejut dengan kalimat seseorang yang mendatanginya itu


"Loh ada apa ini kok tiba-tiba bahas sakit hati," jawab Syekh Nawawi


"Anda tadi kan digoda oleh anak-anak," terang sang Wali.


"Siapa yang menggoda tidak ada yang menggoda saya," jawab Syekh Nawawi.


"Anda kan tadi disoraki," jelas lagi sang Wali


Nggak ada," jawab Syekh Nawawi lagi.


Sambil mengangguk sang Wali berkata, "Ya sudah," kata sang Wali menengahi jawaban-jawaban Syekh Nawawi yang tidak memperlihatkan akar perkataan sang Wali.


"Ini tolong sorban anda dikembalikan dulu posisinya," terang sang wali melihat kemiringan blangkon yang digunakan oleh Syekh Nawawi.


"Saya enggak tahu saya tadi merasa gatal saja di kepala," jawab Syekh Nawawi.


Beliau memang tidak merasa tetapi kekasihnya yaitu Allah Swt yang tidak terima.


Memang benar kata Allah, "Barang siapa memusuhi Waliku aku mengumumkan perang dengannya."


Sumber: portalmajalengka.pikiran-rakyat.com

Komentar

Tampilkan

  • Karomah Wali: Tanah Mesir Jadi Miring Karena Blangkon Syekh Nawawi Al Bantani
  • 0

Kabupaten