 |
| Ketua DPD JPKP Kota Bekasi Wiwit Subagyo S.Kom |
KOTA BEKASI - Menanggapi maraknya aksi tawuran yang sedang marak dan meresahkan di Kota Bekasi, Pada hari jumat (23/09/2022) Ketua DPD JPKP Kota Bekasi Wiwit Subagyo angkat bicara.
Wiwit mengatakan fenomena tawuran ini cukup meresahkan masyarakat Kota Bekasi ini umumnya dilakukan oleh para remaja atau adik-adik kita yang pada usia mereka umumnya sedang dalam proses mencari jati diri dan penuh energi untuk berekspresi.
"Saya sangat bangga dan memberikan Apresiasi kepada Polri terutama melalui Polda Metro Jaya yang melakukan inisiatif dan ide kreatif mengadakan Street Race PMJ sebagai solusi untuk menekan angka balap liar di Wilayah Jakarta dan Sekitarnya"
"Menurut saya Street Race PMJ cukup positif dan terbukti efektif menurunkan angka balap liar yang dahulu sering terjadi di jalan-jalan protokol di Jabodetabek pada malam hari"
"Tentu ide dan inovasi kreatif ini bisa kita tiru dalam menurunkan angka tawuran di Kota Bekasi yaitu dengan menyediakan wadah kepada adik-adik kita yang hobi tawuran antar kelompok remaja atau antar kampung"
Ya kita tidak perlu sungkan meniru kesuksesan Polri menurunkan angka balap liar dengan mengadakan ajang Street Race PMJ
"Ya saran saya mungkin Polres Metro Bekasi , Pemkot, Elemen Masyarakat dan Institusi Pendidikan bisa berkolaborasi mengadakan berbagai kompetisi olahraga untuk adik-adik remaja baik Tinju, Silat, Kungfu Gulat, Badminton atau bisa Anggar dan Sanda Wushu untuk remaja yang hobi tawuran pakai senjata tajam"
Wiwit mengatakan biasanya tawuran remaja itu selain karena usia muda yang masih penuh energi dan butuh ruang untuk berekspresi, pada mereka juga ada fenomena saling unjuk gigi, nyali dan keberanian antar kelompok remaja antar wilayah atau kampung.
Tentu energi negatif anak muda dan remaja yang meluap-luap ini tidak harus terus dibiarkan menjadi budaya tawuran antar remaja atau antar kampung di Kota Bekasi yang biasanya lokasi tawurannya itu dilakukan melalui medsos.
Lebih baik diadakan kompetisi-kompetisi olahraga positif untuk adik-adik remaja kita yang hobi tawuran sebagai pengganti aksi tawuran yang bisa di adakan baik dari tingkat antar Kampung, RW, Kelurahan, Kecamatan, antar Sekolah, atau sampai tingkat Kotamadya atau Provinsi.
"Ya aksi tawuran ini kan meresahkan kadang biasanya remaja pelaku tawuran itu lokasi ajang tawurannya bukan di wilayah asal mereka tapi di wilayah atau kampung lain, ini tentu membahayakan warga atau remaja kampung yg menjadi lokasi ajang tawuran yang mungkin tidak tahu apa-apa ketika sedang lewat atau ada di lokasi tawuran malah jadi korban salah sasaran senjata tajam yang dibawa oleh para remaja pelaku aksi tawuran" pungkasnya
"Memang menurunkan angka dan budaya tawuran antara remaja ini butuh kerja keras, sinergi dan kolaborasi berbagai pihak dan Street Race PMJ yang diadakan Polri bisa jadi Role Model Kreatif dalam menangani dan menurunkan angka gangguan Kamtibmas akibat aksi tawuran antar remaja di Kota Bekasi" tutup Wiwit Subagyo
(Red)
