Kota Bekasi - Menghitung mundur pemilu 2024 tinggal 55 hari lagi dan yang menjadi pertanyaan kita semua apakah semua pemilih di daerah pemilihan (Dapil) kenal sama sosok caleg dari partai yang akan mereka pilih?
Kita tentu khawatir banyaknya masyarakat yang tak mengenal para caleg di Pemilu 2024.
Hal itu bakal berdampak pada banyaknya suara tak sah dalam Pemilu 2024 yang digelar 14 Februari 2024.
Data dari KPU DKI di Pemilu 2019 angka pemilih yang tak mengenali calegnya cukup tinggi.
Sebab, di Pemilu 2019 silam, saat tingginya angka partisipasi pemilih ternyata banyak suara tak sah yang terjadi.
Pada Pemilu 2019 terdapat lebih kurang 800 ribu surat suara DPD yang tidak sah dan 540 ribu pemilih DPR dan DPRD yang tidak sah di DKI Jakarta.
Biasanya problem utamanya adalah yang namanya pemilih tidak kenal dengan siapa yang akan dipilih, mereka baru memilih 5 menit sebelum ke TPS.
Bagaimana di Kota Bekasi apakah para pemilih mengenali sosok caleg yang akan mereka pilih atau cuma tahu nama Partainya saja.
Atau malah cuma datang ke TPS dan asal coblos saja tanpa tahu nama partai dan siapa sosok yang dicoblos.
Untuk itu perlu bagi para caleg di Kota Bekasi menggencarkan sosialisasi dan menjalin kedekatan kepada para pemilih potensial baik dari generasi X, generasi milenial dan generasi Z.
Hal itu agar pemilih di Kota Bekasi bisa mengenali para calon wakil rakyat mereka.
Kalau sudah ada kedekatan maka pemilih punya pilihan nanti di hari-H. Kalau sudah punya pilihan di H tata cara menggunakan ini itu menjadi solusi, supaya tidak salah mencoblos tidak salah dalam menggunakan hak pilih.
Pemilu tinggal 55 hari lagi para caleg perlu cara-cara kreatif melakukan sosialisasi dan menjalin kedekatan kepada masyarakat di Kota Bekasi terutama di dapil caleg tersebut.
Aktif blusukan ke masyarakat, manfaatkan media-media digital dan sosial seperti Tiktok, Facebook, Instagram, dll
Dan banyak cara kreatif lainnya selain hanya tempel spanduk, poster dan banner.
Ya kalau perlu ikut kerja bakti, bantu gali sumur warga, datang acara kondangan, acara sunatan, kegiatan tanam-tanam pohon, hadir ke posyandu atau bikin lomba catur, futsal, badminton atau mobile legend.
Juga bisa gelar acara wayang kulit, dangdutan, panjat pinang atau nobar layar tancep.
Atau nongol di acara-acara podcast para konten kreator di Bekasi.
Jangan lupa juga Power of Emak-Emak bisa blusukan ke pasar, tukang sayur atau perkampungan warga.
Emak-emak kalau sudah paham politik bisa satu keluarga ikut arahan dia, ya misalnya bilang ke anaknya, awas lo tong kaga coblos si anu, etdah anaknya pasti jalan ke TPS juga mikir takut kualat jadi anak durhaka kalau gak ikut arahan politik emaknya.
Ini baru anak belum suaminya kalau istrinya kenal caleg dan kasih arahan sebelum menuju ke TPS, kalau yang ini mah nggak perlu di bahas panjang x lebar lagi dah.
Ingat Pemilu tinggal 55 hari lagi para caleg harus memanfaatkan semua media, alat peraga kampanye, sarana dan pra sarana dari timsesnya untuk dapat dikenal oleh masyarakat pemilih di dapilnya.
Tentunya dengan cara Kreatif dan Positif
(Red)
