Viralbekasi.com - Seorang komandan Garda Revolusi Iran Brigadir Jenderal Mohammad Reza Naqdi mengatakan Laut Mediterania bisa ditutup jika Amerika Serikat dan sekutunya terus melakukan “kejahatan” di Gaza, media Iran melaporkan pada hari Sabtu, tanpa menjelaskan bagaimana penutupan tersebut akan dilakukan.
“Mereka akan segera menunggu penutupan Laut Mediterania, (Selat) Gibraltar dan jalur air lainnya,” Tasnim mengutip Brigadir Jenderal Mohammad Reza Naqdi, komandan koordinator Garda, pada hari Sabtu.
Selat Gibraltar adalah jalur sempit yang menghubungkan Laut Mediterania dengan Samudra Atlantik.
Selat Gibraltar memiliki lokasi yang sangat strategis. Kapal-kapal yang berjalan dari Atlantik ke Mediterania dan kebalikannya harus melewat selat ini.
Selat ini memiliki peran penting dalam perdagangan global, karena menjadi pintu masuk dan keluar bagi kapal-kapal yang berlayar dari dan ke Eropa, Afrika, dan Timur Tengah.
Jika selat ini ditutup, maka akan berdampak besar bagi perdagangan dan perekonomian dunia.
Laut Mediterania atau Laut Tengah menjadi perbatasan antara tiga dunia, yaitu Asia bagian timur, Afrika bagian selatan, dan Eropa bagian utara.
Memang sejak dahulu, Laut Mediterania menjadi portal oleh berbagai negara di tiga benua tersebut guna interaksi antar sesama sebab keberadaan laut ini terbilang cukup strategis dan penting.
Iran sendiri tidak memiliki akses langsung ke Mediterania, dan tidak jelas bagaimana cara Garda Revolusi Iran dapat menutupnya.
Meskipun begitu Naqdi berbicara tentang "lahirnya kekuatan perlawanan baru dan penutupan saluran air lainnya".
“Kemarin Teluk Persia dan Selat Hormuz menjadi mimpi buruk bagi mereka, dan hari ini mereka terjebak… di Laut Merah,” kata Naqdi.
Naqdi tidak menjelaskan secara rinci apa kekuatan itu, tetapi ada dugaan bahwa Iran akan menggunakan sekutu-sekutunya di Afrika Utara, seperti Maroko dan Aljazair, untuk mengancam keamanan selat tersebut.
Iran juga memiliki kekuatan lain yang bisa mengganggu jalur perairan lainnya, seperti Teluk Persia, Selat Hormuz, dan Selat Bab al-Mandab.
Iran telah memiliki kemampuan dalam menghentikan aliran minyak dari Timur Tengah dengan menargetkan kapal-kapal tanker di Teluk Persia dan Selat Hormuz.
Iran juga mendukung kelompok Houthi yang mampu menyerang kapal-kapal di Laut Merah dan Selat Bab al-Mandab.
Dengan demikian, Iran memiliki sebuah kartu truf yang bisa digunakan untuk mengimbangi tekanan AS dan sekutunya.
Iran menegaskan bahwa tidak akan diam melihat kejahatan yang terjadi di Gaza dan akan terus mendukung Hamas, Hizbullah, dan kelompok perlawanan lainnya.
(Red)
