no-style

Rusia Untung dan Barat Buntung Imbas Aksi Serangan Houthi Yaman di Laut Merah

, 12/25/2023 WIB Last Updated 2024-01-12T07:25:26Z

Viralbekasi.com - Pemimpin Houthi Yaman mengaku menargetkan kapal-kapal Israel sebagai pembalasan atas kekejaman Israel di Gaza.


Dikutip dari Russian Today, Houthi Yaman tampaknya tidak hanya menargetkan kapal Israel, tetapi juga kapal negara-negara Eropa Barat.


Serangan kelompok Houthi Yaman di Laut Merah terhadap kapal-kapal yang terafiliasi atau sekutu Israel dan Amerika membuat Eropa Barat menderita.


Perusahaan-perusahan ekspedisi pengiriman kemudian menangguhkan operasinya di Laut Merah karena serangan Houthi Yaman itu.


Tidak bisa melewati Laut Merah dengan cepat dengan memotong jalan melalui Kanal Terusan Suez, Kapal-kapal Barat terpaksa menempuh jalur lain, yakni dengan berputar mengelilingi Benua Afrika.


Namun, jalur alternatif itu membuat waktu perjalanan menjadi lebih lama dengan biaya dan asuransi yang lebih mahal.


Eropa kini menghadapi dampak ekonomi karena terganggunya pengiriman barang lewat Laut Merah.


Terganggunya pengiriman itu disebut bakal mengancam rantai pasokan industri di Eropa.


Dikutip dari Hindu Times, Houthi Yaman dilaporkan tidak menyerang kapal Rusia di Laut Merah.


Sementara itu, makin banyak kapal tanker Rusia yang berlayar di perairan itu dalam perjalanannya menuju ke Asia.


Media Rusia mengklaim Houthi Yaman telah mengizinkan kapal Rusia untuk melewati perairan itu dengan aman.


Jumlah kapal tanker di Laut Merah yang tidak berhubungan dengan negara Barat dan Israel makin banyak sejak Houthi Yaman melancarkan serangan.


Setidaknya ada 12 kapal pembawa gas LNG dan 182 kapal pembawa minyak yang transit di Laut Merah tanggal 19 Desember 2023.


Jumlah itu lebih banyak daripada jumlah sebelum Houthi Yaman menyerang.


"Houthi Yaman sangat akurat dalam hal menghindarkan serangan ke kapal minyak yang bukan sekutu barat," kata Viktor Katona, seorang analis di perusahaan data bernama Kpler, dikutip dari The Cradle.


"Ada banyak kapal tanker Arab Saudi, Irak, dan Rusia di Laut Merah, dan Houthi Yaman tidak menyerang satu pun dari kapal itu."


Russian Today menyebut sedang terjadi pergeseran dinamika kekuatan di Laut Merah yang secara historis merupakan rute utama pelayaran bagi Eropa Barat.


Hal itu karena setelah Eropa mengurangi impor minyak Rusia, Rusia mengalihkan ekspor minyak ke Asia.


Hasilnya, lalu lintas pengiriman minyak Rusia lewat Laut Merah meningkat hingga 140 persen.


Hal itu dianggap telah membuktikan bahwa Rusia bisa beradaptasi setelah dijatuhi sanksi ekonomi oleh Eropa Barat pasca aksi militer ke Ukraina.


Rusia dinilai mampu memanfaatkan situasi geopolitik dan peristiwa serangan Houthi Yaman belakangan ini.


Pengaruh Eropa Barat di Laut Merah makin lemah, sedangkan Rusia justu makin kuat di sana.


(Red)

Komentar

Tampilkan

  • Rusia Untung dan Barat Buntung Imbas Aksi Serangan Houthi Yaman di Laut Merah
  • 0

Kabupaten